Skip to main content

Ekstasi (MDMA)

Jenis drugs sintetik ini menggunakan variasi laboratorium dari molekul amphetamine. Pertama kali ditemukan lebih dari 70 tahun yang lalu. Senyawa ini,dengan nama kimia 3,4 methylenedioxymethamphetamine atau disingkat MDMA, obat ini diklasifikasikan sebagai haluscinogen amphetamine atau amfetamin yang dapat menimbulkan efek halusinasi,bereaksi lebih singkat dari MDA (4 SAMPAI 6 JAM dengan 10 sampai 12 jam) dan dapat ditelan atau disuntikkan,seperti halnya amphetamine (SABU) walaupun biasanya dijual didalam bentuk kapsul dan tablet.

EFEK SAMPING
MDMA mempunyai banyak efek stimulant yang hampir sama dengan amphetamine seperti meningkatkan detak jantung,pernapasan lebih cepat,kelebihan energi,dan hiperaktif. Pengaruh ecstasy terjadi 30-60 menit setelah ditelan, mencapai puncak dalam 2 4 jam dan dapat berlangsung selama beberapa jam. Pengaruhnya tergantung dari jumlah obat yang digunakan, suasana hati pemakai dan suasana di sekeliling pemakai saat menggunakannya. Sangat berbahaya bagi orang yang berada di bawah pengaruh MDMA untuk menyetir mobil atau mengoperasikan mesin.

EFEK TERHADAP TUBUH: berkeringat, mulut kering, rahang kaku, tekanan darah, detak jantung, dan suhu tubuh meningkat, mata berair, kelebihan tenaga dan kehilangan nafsu makan. Sebagai pengguna mengalami perasaan tidak aman, mual dan muntah.

Dua puluh menit sampai satu jam setelah pencernaan, MDMA menimbulkan stimulan menenangkan mereka(pengguna) dan meningkatkan empati mereka dengan orang lain. MDMA dapat memicu nausea (MABUK), hilangnya nafsu makan dan mengencangkan otot. Ketergantungan psikologi dapat menyebabkan penggunaan kompulsif (mengulang-ulang).

EFEK PSIKOLOGI
Pengguna menyatakan mengalami perasaan santai, gembira, hangat, bertenaga, meriah, dan menggambarkan suatu perasaan saling mengerti diantara mereka. MDMA seringkali digambarkan sebagai "ALAT PENGHAYAL" tanpa harus berhalusinasi, dengan meningkatkan tanggapan dari orang-orang di sekitar pengguna.

Terdapat resiko tinggi yaitu komplikasi pada pasien yang memiliki tekanan darah tinggi, masalah dengan hati, penyakit jantung, asma, diabetes (kencing manis), ayan atau gangguan jiwa. Terdapat beberapa kasus kematian karena penggunaan MDMA ini. Gejala-gejala yang sama dengan sindroma neuroleptic yang parah, yang dapat menyebabkan kematian, bisa terjadi. Penggunaan MDMA dapat juga merusak hati dan ginjal.

Ectasy dibuat secara gelap sehingga pembeli tidak pernah tahu secara benar apa yang mereka beli. Banyak obat-obat halusinogen bertipe amfetamin yang memiliki beragam efek dan kombinasi antara LSD, amfetamin dan ketamine (Special K) kadang-kadang dijual sebagai ecstasy, jadi resiko yang ada lebih disebabkan karena kombinasi zat-zat yang tidak diketahui.

WASPADALAH!

Say no tu drugs.

Comments

IKLAN